-
Membuat Karya Besar
Kondisi pandemi berangsur membaik. Sekolah perlahan kembali pada bentuknya yang dulu. Kegiatan tatap muka semakin intens dilakukan namun ternyata tak dipungkiri, dampak pandemi begitu besar pada anak-anak. Kepercayaan diri anak-anak untuk mencoba melakukan hal baru, kemampuannya dalam berinteraksi, serta beberapa kemampuan yang seharusnya telah dicapai pada usianya ternyata banyak yang tidak tampak. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan pasca pandemi. Kegiatan berkarya sangat dekat dengan anak usia dini. Tujuan dari berkarya bagi anak usia dini bukan untuk menjadikan mereka sebagai seniman di masa depannya, namun tentu saja hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi. Jadi sebenarnya apa saja pentingnya berkarya bagi anak-anak usia diri untuk…
-
Mengajak Raynar Membaca
Sejak dulu, aku suka baca buku. Sejak hamil dan kemudian memiliki anak, aku pun suka membacakan buku buat anak. Menurutku hal ini adalah hal yang biasa. Namun semakin lama semakin sadar bahwa ternyata membacakan buku secara nyaring pada anak efeknya luar biasa. Di usianya yang baru 3 tahun, Raynar suka minta dibacakan buku berulang, pertanyaan makin banyak dan juga makin kritis, sudah paham bentuk suatu tulisan dan tahu kalau bentuk ajaib itu bisa dibaca, suka pura-pura membaca dan seringkali pura-puranya itu nyaris benar seperti tulisan yang tertera karena dia sudah paham konteksnya. Dan tentu saja semakin banyak hal lain yang bisa membuat takjub. Senjata andalanku di rumah buat main bersama…
-
Melukis
Sejak Raynar bayi, aku sudah mengenalkannya pada kegiatan melukis. Sebenarnya, awalnya hanya sebagai salah satu kegiatan kotor-kotor supaya dia lebih tenang. Demi kegiatan kotor-kotor lebih bermakna, aku menyediakan kanvas untuk Raynar mengoleskan cat di tangannya ke kanvas untuk akhirnya dijadikan pajangan di rumah. Dan hingga Raynar TKA kegiatan menggunakan cat ini cukup bisa membuat dia bermain fokus lebih lama. Seiring bertambahnya usia, tantangan kegiatan melukis tidak bisa yang itu-itu saja. Apalagi untuk Raynar yang mudah jenuh. Demi mengisi waktu Raynar dengan kegiatan aktif, kegiatan melukis harus dibuat menjadi berbeda. Tentu saja, awalnya kegiatan melukis dengan menggunakan media berbeda ini juga disediakan di sekolah. Namun kemudian kami mengulang kegiatannya dan mengembangkannya.…
-
Apa Gunanya Dongeng?
Aku adalah guru anak usia dini sekaligus orangtua dari anak yang masih berada di usia golden age. Sejak tahun awal menjadi guru, aku sering mendapatkan pertanyaan dari orangtua mengenai bagaimana caranya mengajarkan membaca (secara teknis) pada anak-anak. Namun seringkali ketika aku memberi pertanyaan kembali, ‘Seberapa sering anda mengajak anak-anak mendongeng / membaca buku cerita?’ jawabannya sangat mengejutkan. Jarang, atau bahkan ada yang tidak pernah bercerita pada anaknya. Hal ini memunculkan keinginan untuk membuat ‘penelitian’ sederhana mengenai keterkaitan kesukaan orangtua dalam membacakan cerita / mendongeng pada anak dan efeknya terhadap kemampuan anak dalam membaca secara teknis sekaligus memahami bacaan. Dongeng adalah salah satu kebutuhan yang paling dasar dari kemampuan anak untuk…
-
Berburu Kunang-kunang
Keinginan untuk bertemu Kunang-kunang di kebun saat malam hari, membuatku ikut kegiatan berkebun di sore hingga malam hari. Di bulan Ramadhan, kegiatan Kebun Komunal di Kebun Belakang berpindah dari pagi menjadi sore hari. Setelah beberapa kali gagal ikut serta karena masih ada pekerjaan yang belum tuntas, akhirnya aku dan Raynar ikut bergabung dengan beberapa teman yang biasa berkebun bersama di Kebun Belakang. Di sekolah, Raynar baru saja mulai tema mengenai serangga. Kegiatan berkebun dan mencari serangga bisa menjadi kegiatan yang sejalan dengan tematik di sekolah. Di awal libur Lebaran, aku dan Raynar ikut kegiatan Kebun Komunal sore hari. Sekaligus merencanakan untuk buka puasa bersama dengan beberapa teman kebun yang biasa…
-
Kebun Komunal di Kebun Belakang
Aku berkenalan dengan Kebun Belakang sudah sejak tahun 2019 lalu. Ketika itu, aku melakukan survey untuk kunjungan kegiatan anak-anak sekolah, sekaligus membawa Raynar melakukan eksplorasi, tentu saja. Ceritanya bisa dibaca di http://hotarukika.com/kebun-belakang/ Pada Oktober 2020, Kebun Belakang menawarkan kegiatan Kebun Komunal. Kegiatan dalam kelompok kecil saat pandemi Covid saat itu benar-benar kubutuhkan. Untuk bersosialisasi di luar rumah, lepas dari rutinitas yang semakin banyak di hadapan layar, dan tentu saja belajar mengenai hal yang baru. Sebenarnya tidak benar-benar baru, aku cukup sering berkegiatan menanam di sekolah. Memelihara beberapa sayuran dengan kitchen regrow. Namun, mengelola sayuran di area kebun yang benar-benar kebun memang baru untukku. Pertama-tama, kuperkenalkan penjaga kebun yang ramah dan…
-
Ketika Raynar Harus #dirumahaja
Siapa yang akan menyangka bahwa kita semua akan mengalami hidup layaknya di film-film thriller yang seringkali ditonton di bioskop. Pandemi virus Corona yang mulai merebak di akhir tahun 2019 dan semakin menyebar ke seluruh dunia membuat kita yang ada di Indonesia juga pada akhirnya harus #dirumahaja. Alih-alih melakukan banyak penyangkalan dengan menolak melakukan social distancing atau hanya sekedar menyerahkan segalanya pada Tuhan, aku memilih untuk mencoba mengikuti arahan dan aturan yang memang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia bahkan oleh WHO. Aku sudah hampir 2 minggu melaksanakan WFH (work from home). Sebagai guru yang selalu aktif bermain di kelas bahkan lapangan sekolah, WFH ini sebenarnya cukup menyiksa. Banyak diam di hadapan layar,…
-
Papua Juga Indonesia
Aku sering melihat #PapuaJugaIndonesia tanpa benar-benar paham maknanya. Ya memang Papua itu Indonesia kan… Sampai akhirnya aku berkesempatan mengunjungi Papua di bulan Maret lalu. Bukan, kali ini bukan untuk liburan. Aku mendapat tugas mengajar guru-guru di sana, tepatnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Atau mungkin lebih cocok kalau disebut dengan kegiatan sharing pengalaman menulis cerita untuk anak-anak. Aku senang melakukan perjalanan. Tapi sejujurnya, sebenarnya aku takut naik pesawat. Apalagi waktu itu, aku harus pergi sendiri dengan penerbangan tengah malam. Aku harus terbang dari Jakarta dan berangkat dari Bandung sore hari. Ternyata, perjalanan yang cukup lancar membuat travel tiba pukul 20.00 dan aku harus menunggu 2 jam untuk check-in dan menunggu…
-
Kebun Belakang
Kegiatan outdoor masih sangat penting untuk Raynar yang belum berusia 4 tahun. Tapi semakin hari, area lapangan atau tempat luas yang dekat dengan alam semakin sulit ditemui di perkotaan. Kalau pun ada, jaraknya yang agak jauh dari rumah dan perlu meluangkan waktu seharian untuk bisa datang ke sana. Sudah sejak beberapa bulan lalu, aku tahu tentang @kebunbelakang dari adikku yang sempat menghadiri acara Pasar Sehat di sana. Tempatnya bisa dijangkau hanya sekitar 10 menit saja dari rumah naik ojeg online. Sabtu lalu, aku mencoba datang ke @kebunbelakang untuk survey tempat kegiatan bersama anak-anak sekolah, sekaligus mengajak Raynar main. Sejak Jumat, aku sudah menyampaikan rencana berkunjung ke @kebunbelakang ini pada Raynar…
-
Read Aloud
Read aloud jika diterjemahkan secara bebas, bisa berarti membaca secara lantang atau nyaring. Maksudnya adalah ada orang yang membacakan cerita buku dan ada yang dibacakan atau mendengarkan. Di Indonesia, awalnya read aloud ini merupakan suatu komunitas para orangtua yang mencoba membacakan cerita setiap hari pada anak-anaknya. Ternyata dampak positif yang didapatkan sangat banyak. Aku pernah mendengar, bahwa sebaiknya kita membacakan buku cerita pada anak sejak dini, bahkan ketika anak masih dalam kandungan. Musik klasik itu baik, tetapi akan lebih baik jika anak mendengarkan sendiri suara kedua orangtuanya. Membacakan buku yang baik untuk anak dan juga baik untuk orangtua, akan banyak memberi dampak positif bagi anak. Misalnya dalam hal kosakata dan komunikasi. Seorang…