-
Ketika Bilangan Bertemu Binatang
Pernah merasa sulit mengenalkan lambang bilangan pada anak-anak? Aku pernah mengajak anak-anak membuat sebuah karya sederhana. Membuat wayang. Tapi wayang ini tidak seperti wayang yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Wayang ini mengajak anak-anak untuk berimajinasi dan mengenal lambang bilangan. Aku menuliskan bilangan dari 0 sampai 9 yang kemudian dipilih oleh anak-anak. Lalu mereka berimajinasi bilangan tersebut berubah menjadi binatang. Dari lambang bilangan itu anak-anak mengubah bentuknya dengan menggambarnya menjadi binatang. Lucu-lucu. Ada yang mengubah 7 menjadi seekor jerapah pelangi… Setelah selesai menggambar dan mewarnainya, mereka kemudian menggunting binatangnya. Lalu, binatang-binatang itu ditempelkan pada batang pensil. Spontan anak-anak menggunakan wayangnya untuk berdramatisasi. Mereka melakukan percakapan sesama wayang binatang. Aku kemudian mengenalkan…
-
Alat Bantu Hitung
[et_pb_section admin_label=”section”][et_pb_row admin_label=”row”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”] Salah satu kompetensi kognitif yang perlu dimiliki oleh anak usia 5-6 tahun adalah kemampuannya dalam menggunakan angka dan berhitung sederhana. Namun hal ini memerlukan bantuan benda atau objek konkrit yang melambangkan jumlah dari angka serta membantunya dalam berhitung. Karena tahapan belajar anak-anak usia 5-6 tahun masih konkrit operasional (masih sangat membutuhkan benda konkrit serta pengalaman langsung ketika mempelajari suatu hal). Orangtua yang memiliki anak usia SD pasti sering merasa kesulitan mengajak anak belajar matematika meskipun soalnya sederhana. Karena pikiran abstrak orangtua yang sudah berkembang jauh berbeda dengan anak-anak yang masih berpikir konkrit. Apalagi jika mengajak anak-anak belajar dengan menggunakan metode…