
Big Bad Wolf 2017
Sebagai pecinta buku, event Big Bad Wolf merupakan surga dunia. Semua buku dijual dengan harga yang membuat para pembaca dan kolektor kalap. Kalap karena merasa semua buku murah dan dibeli hingga ternyata total biaya yang dihabiskan bisa berjuta-juta.
Sebenarnya saya ingin hadir langsung untuk melihat sendiri lautan buku, menyelam di dalamnya, dan memilih-milih sendiri buku yang ingin dibeli. Tapi karena lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal (saya tinggal di Bandung), akhirnya saya memutuskan untuk ikut belanja melalui jastip @lil.bookdragon via instagram dan whatsapp group. Maksud ikut jastip juga sebenarnya untuk menekan keinginan membeli buku yang diinginkan. Tapi ternyata, saya akhirnya belanja dua kali lipat dari target yang dianggarkan.
Sebagai guru, saya sangat suka buku cerita anak-anak yang memiliki banyak gambar dan seringkali buku-buku itu yang membuat saya kalap. Dan saya ingin menceritakan beberapa buku dan manfaatnya bagi anak-anak.
Buku ini menjadi salah satu favorit saya. Bukunya sangat irit bahasa. Kalimatnya pendek-pendek dan tidak semua halamannya dilengkapi dengan kalimat cerita. Imajinasi pembacanya bisa saja dibiarkan berkembang. Tetapi inti ceritanya adalah anak-anak yang bahagia menemukan buku dan menjaganya dengan sunguh-sungguh supaya bisa terus dibaca lagi dan lagi dan lagi. Mengajarkan anak-anak dapat lebih bersyukur jika mempunyai buku yang banyak. Karena ada anak-anak yang hanya memiliki satu buku yang dibaca terus berulang-ulang.
Buku Finding Teddy bercerita tentang seorang anak yang kehilangan boneka beruangnya. Ia mencari bukunya di kolong tempat tidur, rak buku, hingga kotak mainannya. Tiap kali saya bercerita tentang tempat pencarian boneka Teddy, Raynar bisa menggerakkan anak laki-laki di bagian atas buku menuju tempat yang disebutkan. Buku ini selain bercerita tentang ‘perjuangan’ menemukan kembali mainan yang hilang, juga melatih motorik halus anak saat menggerakkan anak laki-laki di bagian atas buku.
Buku Animal on the Move memiliki cerita sangat sederhana tentang gerakan-gerakan binatang. Di halaman sebelah kiri terdapat gambar binatang dan di halaman sebelah kanannya ada berbagai bentuk garis lengkung yang menggambarkan gerakan binatang-binatang yang ada di sebelah kiri. Garis lengkung tersebut bisa diikuti oleh jari yang juga merupakan stimulus sederhana kemampuan motorik halus.
Raynar menunjukkan ketertarikannya pada binatang-binatang. Baik serangga yang berukuran kecil hingga binatang-binatang besar. Hal ini membuat saya ikut tertarik melihat buku-buku bertema binatang dengan tampilan yang menarik seperti buku bergliter, buku dengan mata yang bisa bergerak, pull up book, dan buku-buku yang penuh warna. Setelah saya perhatikan, kalimat cerita anak-anak tersebut selalu berima dengan kata-kata dengan akhiran bunyi yang serupa. Hal ini cukup menarik perhatian saya. Ternyata untuk memberi stimulus kepekaan anak-anak terhadap bunyi, cerita memang sebaiknya dibuat berima. Hal ini merupakan stimulus awal bagi anak sebelum bisa membaca kata.
Membahas tentang kalimat berima, saya cukup bersyukur memilih buku-buku ini. Lagu dengan akhiran lirik serupa dan kalimat berima menjadi hal yang biasa dalam cerita-cerita anak dalam bahasa Inggris. Bahkan banyak lagu berima yang sangat populer di Indonesia seperti The Wheel on The Bus, Row Your Boat, Pat a Cake dan masih banyak lagi. Kalimat dan lagu berima memberi inspirasi buat saya untuk membuat kalimat berima dalam bahasa Indonesia.
Saya sangat bahagia mendapatkan buku Where’s Wally dengan harga hanya 30 ribu saja. Dengan tambahan jastip tentunya. Buku Where’s Wally sangat seru bagi anak-anak bahkan orang dewasa. Melatih ketajaman pengamatan dan seleksi fokus. Orang yang membaca (atau melihat) buku ini memang harus dapat memfokuskan pengamatannya pada hal detil yang dicari dan tidak teralih pada hal-hal lain yang tidak penting untuk dicari.
Buku Spot It Again pun ternyata memiliki fungsi yang serupa dengan Where’s Wally. Di tiap halamannya, ada gambar-gambar serupa dan ada sesuatu yang tersembunyi atau tersamar yang harus ditemukan. Buku-buku jenis seperti ini sangat seru! Seringkali orang dewasa pun kegirangan ketika menemukan hal yang dicari.
Buku-buku ini adalah buku referensi pengetahuan saya sebagai guru. Intinya, saya bahagia mendapat buku berkualitas dengan harga yang murah. Semua masing-masing di bawah 100 ribu saja.
Mendapat banyak buku cerita anak berkualitas dengan harga miring sangat membahagiakan. Membuat saya semakin rajin membacakan buku pada Raynar. Tapi tentu saja tidak dibacakan dalam bahasa Inggris. Saya bercerita dengan bahasa Indonesia atau bahkan mengarang cerita sendiri sesuai dengan gambar. Karena membaca buku memang tidak pernah salah.
Jadi, buku apa saja yang kamu temukan di Big Bad Wolf lalu?


2 Comments
Dini
Akuuu sampe 2x ke sana. Pas kedua kalinya nemu buku yang satu series sama Animal On The Move cuma ini tentang Weather. Parah sih pas ke sana lagi buku2nya udah berantakan hahaha enakan jastip lah.
hotarukika
iya ada yg weather. tapi aku ga beli soalnya belum bisa dijelasin ke Raynnar… kalau ada di bandung mah aku pasti dateng sendiri ah