
Melukis
Sejak Raynar bayi, aku sudah mengenalkannya pada kegiatan melukis. Sebenarnya, awalnya hanya sebagai salah satu kegiatan kotor-kotor supaya dia lebih tenang. Demi kegiatan kotor-kotor lebih bermakna, aku menyediakan kanvas untuk Raynar mengoleskan cat di tangannya ke kanvas untuk akhirnya dijadikan pajangan di rumah. Dan hingga Raynar TKA kegiatan menggunakan cat ini cukup bisa membuat dia bermain fokus lebih lama.
Seiring bertambahnya usia, tantangan kegiatan melukis tidak bisa yang itu-itu saja. Apalagi untuk Raynar yang mudah jenuh. Demi mengisi waktu Raynar dengan kegiatan aktif, kegiatan melukis harus dibuat menjadi berbeda. Tentu saja, awalnya kegiatan melukis dengan menggunakan media berbeda ini juga disediakan di sekolah. Namun kemudian kami mengulang kegiatannya dan mengembangkannya.
Melukis dengan kanvas masih dilakukan. Tapi kali ini tentu tantangannya lebih, ada proses mencari informasi dan membuka cakrawala sebelum sekedar bermain dengan cat.
Proses Raynar mencari informasi tentang paus. Melukis laut dan menggambar paus. Beberapa hasil karya Raynar sejak bayi dipajang di rumah.
Lalu, Raynar sempat mengikuti kegiatan fun class, kegiatan online dari sekolah. Yang salah satu kegiatannya adalah membuat baju ‘pesta’ luar angkasa. Melukis kaos dengan tema luar angkasa.
Kaos yang sudah dilukis ini kemudian digunakan untuk kegiatan pesta ulang tahun luar angkasa di kegiatan fun class. Hasil lukisan yang dibuat oleh Raynar berukuran kecil-kecil di bagian pinggir. Setelah kegiatan ‘pesta’ selesai, Raynar minta untuk menambahkan lukisan pada kaos yang dibuatnya karena saat ‘pesta’ dia melihat kaos yang dibuat oleh teman-temannya dilukis nyaris penuh dengan ukuran objek yang besar-besar. Ternyata dia termotivasi.

Raynar mendapatkan satu set cat untuk melukis di atas kain berisi 12 warna. Cat itu belum habis untuk melukis satu kaos dan akhirnya kami membuat kaos lukis lainnya. Kali ini Raynar bisa bebas menuangkan idenya melukis di atas kaos. Kaos yang dipakai adalah kaos putih polos yang dulu aku dapat dari kegiatan seni di sebuah sanggar.
Setelah kegiatan melukis kaos, Raynar mendapatkan paket kegiatan dari sekolah untuk kembali melukis di media yang berbeda. Kali ini, dia melukis di media tas kanvas untuk membuat tas petualangan bajak laut. Ide yang muncul adalah membuat gambar kapal bajak laut. Raynar mencoba mengontrol gerakannya untuk melukis langsung menggunakan kuas tanpa dibuat sketsanya dulu menggunakan pensil atau spidol. Jadi, supaya tidak salah (menurut versinya) Raynar perlu membuat rencana, dari warna yang ingin digunakan, sampai ukuran kuas yang dipakai.
Selanjutnya, kami berencana membuat kegiatan melukis lainnya. Tapi ternyata memang perkembangan minat bermain Raynar sudah mulai berubah ke arah yang lain. Kegiatan melukis, kini sudah tidak bisa membuat dia bertahan lama untuk fokus. Raynar sekarang lebih memilih main dengan interaksi dan gerak yang lebih aktif. Jadi, karya yang dibuatnya makin berkurang tapi gerak yang semakin banyak…

