
Persiapan Liburan : Strap Kamera Baru!
[et_pb_section admin_label=”section”][et_pb_row admin_label=”row”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]
Sudah lama aku tidak liburan dalam jarak jauh. Beberapa tahun belakangan ini pergi keluar kota, keluar pulau, atau keluar negeri hanya karena tugas. Apalagi sejak hamil dan punya Raynar, aku benar-benar nyaris tidak pernah keluar kota. Kecuali kalau Bandung-Cimahi dihitung sebagai perjalanan luar kota. Lalu aku dan Babah pun mulai merencanakan liburan, mungkin lebih tepatnya disebut sebagai pulang kampung, ke Yogya. Dulu aku yang bisa sampai dua atau tiga kali setahun berkunjung ke Yogya, sekarang malah tidak pernah pulang sampai tiga tahun. Duh.
Hal yang pertama kami pikirkan adalah harus membawa kamera sebagai sarana mendokumentasikan perjalanan. Oke. Ini sebenarnya aku saja yang memikirkannya. Babah sih memikirkan dana jalan-jalan yang akan kami habiskan bersama. Terutama biaya makan selama di Yogya.
Agustus tahun lalu, aku membeli kamera untuk memenuhi beberapa kebutuhan dokumentasi. Bukan kamera mahal karena aku membelinya dengan memakai uang fasilitas dari tempatku mengajar (ini penting). Ternyata, strap kamera untuk mengalungkan kamera di leher tidak termasuk dalam paketan membeli kamera baru. Dan sayangnya aku baru tahu. Beberapa kali tertunda membeli strap kamera, tapi lebih tepatnya bisa disebut lupa melulu kalau harus membeli strap, aku akhirnya memutuskan ingin membeli strap yang ‘sangat pribadi’. Tidak ada orang lain yang punya.
[/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http://hotarukika.com/wp-content/uploads/2017/06/IMG-20170420-WA0081.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”left” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”] [/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]
Logo ini dibuat oleh seorang teman sewaktu pertama kali aku berniat membuat website. Logo ini dibuat personal dan aku kemudian ingin strap kameraku pun dibuat personal. Dengan logo ini dan inisial namaku, Babah, dan Raynar di kiri strap, seolah-olah inisial nama itu terukir di jantung. Oke, ini sedikit berlebihan.
[/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http://hotarukika.com/wp-content/uploads/2017/06/IMG-20170423-WA0000.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”left” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”] [/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]
Aku akhirnya memutuskan untuk pesan strap di http://fugoindustry.com/
Proses pebuatan strap memakan waktu kira-kira satu minggu. Dengan beberapa kali konfirmasi tulisan dan logo yang ingin dicantumkan. Pihak Fugo juga membantuku untuk memasangkan strap langsung ke kamera. Dan kami siap untuk pulang kampung untuk berlibur. Cerita pulangnya Raynar ke kampung Bubu, nanti segera ditulis ya…
[/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http://hotarukika.com/wp-content/uploads/2017/06/IMG-20170507-WA0004.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”left” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”] [/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]
Semua foto dan logo dibuat oleh Aradea Resa http://aradearesa.com/
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
